Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 11 Desember 2000

Penyaliban

Diambil dari buku Kahlil Gibran “Jesus The Son of Man & secrets of the Heart” hal 355 – 359. Kahlil Gibran adalah sastrawan terkenal dari Lebanon, ia adalah pengagum berat Yesus dan filsafatnya tentang kehidupan.

Hari ini, dan pada hari yang sama dari tiap-tiap tahun ini, manusia terjaga dari tidur lelapnya dan berdiri dihadapan hantu-hantu zaman, memandang dengan mata sedih ke arah Gunung Kalvary demi menyaksikan Yesus Orang Nazaret dipakukan di Kayu Salib….

Hari ini jiwa-jiwa Kristiani menunggang diatas sayap kenangan dan terbang ke Yerusalem. Disana, mereka akan berdiri dalam gerombolan-gerombolan, memukuli dadanya, dan memandang-Nya dimahkotai dengan rangkaian bunga berbentuk lingkaran dari semak duri, tangan-Nya mencekeram dihadapan cakrawala, dan memandang dari balik kerudung Kematian kedalam Kehidupan….

Namun ketika tirai malam hampir diatas panggung dan drama singkat itu berakhir, umat Kristiani akan pulang dalam kelompok-kelompok dan merebahkan diri dalam bayangan pelupaan diantara selimut-selimut kapas kebodohan dan kemalasan.

Perempuan yang menyibukkan diri dari kemewahan Kehidupan akan bangkit hari ini dari alas duduknya untuk melihat perempuan berduka yang berdiri dihadapan Kayu Salib bagai pohon muda yang lembut didepan prahara yang mengamuk; dan begitu mereka mendekatinya, mereka akan mendengar suatu rintihan mendalam dan suatu dukacita kesakitan.

Para pemuda dan wanita yang berpacu dengan arus deras peradapan modern akan berhenti pada saat ini, dan memandang kebelakang melihat Magdalena muda mencuci dengan air matanya noda-noda darah dikaki seorang Manusia Kudus yang tergantung diantara Langit dan Bumi; dan ketika mata dangkalnya bosan dengan adegan itu mereka akan berangkat dan segera tertawa.

Pada hari ini kemanusiaan terjaga bersama kesadaran Musim Semi, dan berdiri meratap dibawah penderitaan Orang Nazaret. kemanusiaan bagi seorang anak adalah berdiri dengan riang dengan seekor binatang buas terluka. kemanusiaan tertawa didepan kekuatan aliran deras yang membawa kedalam pelupaan cabang-cabang kering dari pepohonan, dan menghanyutkan dengan ketetapan hati semua benda-benda yang tidak diikat dengan kuat.

Yesus bukanlah seekor burung dengan sayap-sayap patah; Dia adalah sebuah prahara yang mengamuk mematahkan semua sayap-sayap yang bengkok. Dia tak gentar terhadap penganiaya dan musuh-musuh-Nya. Dia bungkam Kejahatan dan Dia cekik Penghianatan.

Yesus tidak datang dari jantung lingkaran Cahaya untuk merusak rumah-rumah dan mendirikan diatasnya reruntuhan biara-biara. Dia tak membujuk orang kuat untuk menjadi Biarawan dan Imam, tapi dia datang untuk mengeluarkan semangat baru dimuka bumi ini, dengan kekuatan menghancurkan monarki apapun yang dibangun diatas tulang belulang dan tengkorak manusia.

Yesus diutus kemari bukan untuk mengajar orang mendirikan gereja-gereja bagus ditengah gubug-gubug dingin dan pondok-pondok suram orang malang. Dia datang untuk membuat hati manusia sebuah kuil, jiwa sebuah altar dan pikiran seorang Pastur.

Ampunilah si lemah yang menghina-Mu hari ini, karena mereka tak tahu bagaimana menghina diri mereka sendiri.

Ampunilah mereka karena mereka tak tahu bahwa Kau mengatasi kematian dengan kematian dan memberkahi hidup diatas kematian.

Ampunilah mereka, karena mereka tak tahu kekuatan-Mu tetap menantikan mereka.

Ampunilah mereka, karena mereka tak tahu bahwa setiap hari adalah hari-Mu.

***

Ditulis Oleh : Harri // 18.39
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar