Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 11 November 2010

Manusia dalam Dunia Lelembut

Betulkah dunia maya adalah dunianya para makluk gaib alias dunianya para “lelembut”?? kuburan kali, hahaha….

Kalo dalam dunia lelembut, hantu jelek bisa berubah rupa menjadi gadis cantik, peri kecil bisa menjadi gondoruwo yang guede..
Dalam dunia maya bisa jadi begitu, yang jelek bisa jadi ganteng, yang jahil bisa jadi kalem, yang pendiam jadi cerewet, yang tadinya provokator ingusan menjadi peneror kedamaian...

Yahh begitulah, dalam dunia maya sifat pribadi manusia dapat menjadi multi-nonimitas, orang dapat berpnibadi bukan saja ganda, tetapi majemuk. Bukan hanya dapat, tetapi cenderung, sadar atau tidak. kita dapat bermain, berpura-pura, atau senius dengan sengaja menikmatinya sebagai ‘kebebasan’ yang gila-gilaan.

Yang menjadi tantangan bagi kita adalah menjaga agar kemajemukan identitas pribadi itu dapat dipertanggungjawabkan, agar ruang cyber yang sering kita kunjungi selalu sehat dan tidak tercemari oleh kebebasan “memilih identitas” tersebut.

Dalam dunia maya, orang baik tetaplah lebih banyak daripada orang jahat. Buktinya, kita bisa dengan mudah merasakan buah-buah kebaikan dari dunia maya, dari kebutuhan pribadi sampai gerakan kemanusiaan secara massal. Itu tentu hasil dari kolektivitas global menuju kebaikan.

Sudah belum ya kita menjadi bagian dari sektor kolektivitas global yang baik itu?? Atau jangan-jangan kita malah ada di sektor penjerumusan massal! Hiks…

Ditulis Oleh : Harri // 21.37
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar