Papa, Bapak dan Ayah

Wow, sebentar lagi aku akan jadi laki-laki yang punya penerus keturunan… Ya, aku akan menjadi Bapak!. Aku akan jadi seperti bapakku yang dulu sering kumintai mencebok pantatku, yang dulu sering kumintai untuk digendong, yang sering mencubit pantatku karena aku nakal, yang sering ku bohongi saat aku meng-korupsi uang sekolah, hehehe….

Ku perhatikan bulu kumis dan janggutku di cermin, sudah pantes belum sih aku jadi Bapak?? Rasa-rasanya baru kemarin deh aku menjadi anak-anak!! hahaha... Keterlaluan banget ya aku ini, sudah mengecap hidup selama 31 tahun tapi masih saja pengen jadi anak-anak!! hehehe… Enak aja maunya hidup di era anak-anak terus, ini sudah era-nya jadi bapak, yang akan berlanjut ke jenjang Yang-Kung alias Eyang Kakung dengan rambut putih beserta mlaku thimik-thimik dan uhuk-uhuknya..

Ku lihat cermin lagi, kali ini kutatap dalam-dalam… bukan kumis dan janggut tapi jidatku… humm, sesuatu yang baru itu pasti akan lebih menarik bukan?? Kubayangkan anakku berlarian menjemputku ketika aku pulang kerja… kubayangkan aku menemaninya menggambar dengan cat air… kubayangkan suara rengekannya meminta mainan.

Seperti masa anak-anakku yang begitu indah kunikmati, aku juga ingin menikmati fase ini. Menjadi ayah yang baik, yang mengerti, yang bisa “menerbangkan” cita-cita anakku setinggi mungkin… wuzzzz……